Bojonggedang, Rancah – Pemerintah Desa Bojonggedang, Kecamatan Rancah, mengambil langkah proaktif dalam mewujudkan desa lestari dengan menggelar kegiatan sosialisasi lingkungan hidup. Acara yang bertempat di Aula Desa Bojonggedang ini dihadiri oleh puluhan peserta dari Kelompok Wanita Tani (KWT) se-Desa Bojonggedang, Kamis (15/12/2025).
Acara dibuka secara resmi oleh Camat Rancah, Bapak Nia Kurniawan, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran aktif masyarakat, khususnya KWT, dalam menjaga dan mengelola lingkungan hidup.
“Keseimbangan alam adalah kunci utama ketahanan pangan dan kesejahteraan desa. Ibu-ibu KWT memiliki peran ganda, tidak hanya sebagai pilar ketahanan keluarga, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam praktik pertanian yang ramah lingkungan,” ujar Camat Rancah.
Inti dari kegiatan ini adalah penyampaian materi sosialisasi lingkungan hidup yang dibawakan oleh narasumber kompeten dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Rancah, Bapak Undang. Materi yang disampaikan fokus pada pengelolaan sampah organik dan anorganik, teknik pertanian berkelanjutan, dan pemanfaatan lahan pekarangan secara optimal untuk mendukung ketahanan pangan keluarga.
“Kami berharap ibu-ibu KWT dapat menerapkan ilmu ini, terutama dalam meminimalisir penggunaan bahan kimia dan memaksimalkan pembuatan pupuk kompos dari sampah rumah tangga. Lingkungan yang sehat akan menghasilkan produk pangan yang berkualitas,” jelas Undang.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap semangat pertanian lestari, di akhir acara dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis kepada seluruh perwakilan KWT. Bantuan yang diserahkan meliputi:
-
Pupuk organik dan non-organik
-
Berbagai jenis Benih unggul
-
Polybag
Kepala Desa Bojonggedang, Bapak Engkan Sugiri, SmHk, SE, berharap bantuan ini dapat memicu semangat anggota KWT untuk terus berkarya dan menjadikan desa Bojonggedang sebagai contoh desa yang sukses dalam menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan hasil pertanian.
“Kami berkomitmen penuh untuk mendukung program-program KWT. Mari kita jadikan desa kita hijau, asri, dan produktif,” tuturnya
"Uje".
